“MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN LAHAN DI SEKITAR
PERPUSTAKAAN ITS ”
Kelompok I:
1. Haryo
Prasetyo (3611100059)
2. Ginanjar
Prayogo (3611100080)
3. Ramadhan
Tirta Saputra (3611100029)
4. Alga
Triwirya Wibisono (3611100062)
5. Malidya
Puspita Ayu (3611100010)
6. Risty
Utami (3611100024)
7. Sashira
Aisyandini (3611100043)
8. Ellen
Deviana Arisadi (3611100071)
9. Bella
Rizkylillah S. (3611100041)
Perencanaan Wilayah dan Kota 2011
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyaknya lahan kosong di Lingkungan Kampus ITS mendorong kami sebagai
mahasiswa jurusan Planologi untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan gagasan
sebagai referensi dalam mengelola lahan kosong teresebut . Tempat yang kami
pilih untuk menjadi target dari gagasan kami tersebut terletak di lingkungan
Kampus ITS tepatnya di area Perpustakaan. Kurangnya tempat yang nyaman untuk
belajardi alam terbuka di lingkungan kampus juga menjadi alasan kami untuk
berkontribusi sebagai mahasiswa dalam memberikan solusi melalui gagasan kami.
Konsep yang kami gagas adalah taman yang dilengkapi oleh gazebo, beberapa
tempat duduk, dan juga suasanya yang nyaman bagi mahasiswa. Konsep ini
merupakan langkah alternatif untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong di
area perpustakaan yang diharapkan dapat diwujudkan menjadi sesuatu yang nyata
,sehingga dapat dijadikan sarana belajar mahasiswa. Banyak
sekali kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ITS di
sekitar Perpustakaan ITS seperti
mengejakan tugas ,
berkumpul dengan teman , menunggu waktu kuliah dan lain sebagainya. Dan jika
dilihat Ruang Terbuka Hijau di sekitar Perpustakaan ITS masih sangat minim.
Oleh karena itu , kami ingin
merealisasikan gagasan
untuk memaksimalkan lahan yang tidak dikelola secara maksimal agar lahan
tersebut nantinya lebih bermanfaat keberadaan nya. Dan sekaligus dapat
mempercantik area sekitar Perpustakaan ITS.
Keterkaitan
dengan Peran Fungsi Mahasiswa
Gagasan ini juga didasari dengan tanggung jawab
kita sebagai mahasiswa yang mempunya peran fungsi yaitu sebagai Agent of Changes . Yaitu sebagai
agen perubahan. Seorang mahasiswa diharapkan mampu membuat perubahan suatu
negara ke arah yang positif. Kita
sebagai Agent of Changes yang dapat
melakukan perubahan melalui gagasan yang kita.
Keterkaitan
dengan Planologi
Kita sebagai mahasiswa planologi mencoba
berpartisipasi dengan
cara bagaimana mengelola lahan sebaik-baiknya sehingga pemanfaatanya bisa
dilakukan secara maksimal, oleh karena itu kami memanfaatkan ilmu
yang telah kita dapat sebagai mahasiswa planologi dan
mengaplikasikannya di kehidupan nyata.
Tujuan
·
Memaksimalkan
penggunaan lahan kosong di sekitar Perpustakaan ITS.
·
Memberikan
kesan nyaman bagi mahasiswa.
·
Memperindah
lingkungan sekitar Perpustakaan ITS.
Manfaat Penulisan
·
Sebagai
bahan pembelajaran.
·
Sebagai
bahan masukan untuk mengelola lahan bagi pihak kampus.
·
Sebagai
sarana dalam menyalurkan ide dan kreatifitas.
BAB II
RUMUSAN GAGASAN
MaMPir ( Taman Mau Pintar ? ) sebagai
solusi memaksimalkan pemanfaatan lahan di sekitar Perpustakaan ITS
Pemanfaatan lahan secara
maksimal dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya. Namun,
di lingkungan ITS sendiri masih banyak terdapat lahan yang kurang maksimal
dalam pemanfaatannya. Salah satunya yaitu di lingkungan sekitar perpustakaan
ITS. Area yang kami maksudkan adalah di sebelah kiri perpustakaan ITS. Jika
kita lihat, ada RTH (Ruang Terbuka
Hijau) di area tersebut yang kurang termanfaastkan secara baik oleh pihak
kampus. Berdasarkan data yang didapatkan melalui survei lapangan (observasi)
menunjukkan bahwa area tersebut hanya berupa lahan hijau yang kurang tertata
apik, yang semakin lama semakin ditumbuhi oleh semak-semak dan rumput liar. Selain
itu, di lahan tersebut terdapat tumpukan sampah rumput kering yang dibiarkan
sehingga mengurangi nilai keindahan dan kebersihan dari lahan tersebut. Alangkah
baiknya jika lahan diolah agar berfungsi lebih maksimal. Solusi yang kami
tawarkan untuk memaksimalkan fungsi lahan tersebut adalah MaMPir, yaitu Taman Mau Pintar? Taman ini dapat
dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa ITS untuk belajar, kerja kelompok, atau
bahkan sekedar bersantai. Konsep taman yang kami inginkan yaitu di bangun tenda
dengan tanaman merambat diatasnya. tenda tersebut berukuran kecil di keempat
sudut lahan dan gazebo yang berukuran
lebih besar di tengah lahan. Selain itu , kami juga sediakan beberapa tempat
kursi dan meja nya di beberapa tempat. Dan inilah beberapa elemen yang terdapat
pada taman tersebut.
1.
Gazebo
Keindahan sebuah taman akan lebih lengkap dengan
kehadiran gazebo..
Bangunan berupa pondok yang terpisah dari rumah induk ini sangat multifungsi. untuk konsep disini gazebo yang kami gunakan adalah gazebo yang terbuat dari kayu dan harganya sangat terjangkau dan murah.
Bangunan berupa pondok yang terpisah dari rumah induk ini sangat multifungsi. untuk konsep disini gazebo yang kami gunakan adalah gazebo yang terbuat dari kayu dan harganya sangat terjangkau dan murah.
|
2.
Kursi dan meja
Inilah konsep kursi dan meja yang akan
kami gunakan di taman tersebut. Kami disini menggunakan dua model kursi disini.
Dua Kursi ini terbuat dari daur ulang selang air biasa dan menggunakan drum bekas untuk meja tersebut.
Hal ini dikarenakan penggunaan barang – barang bekas akan lebih mengontrol
biaya dan penambahan nilai guna barang itu sendiri. Agar penggunaan drum bekas
sebagai kursi lebih nyaman , kami gunakan bantalan kursi diatasnya. Dan untuk
meja nya, kami menggunakan meja yang terbuat dari campuran semen dan pasir. Hal
ini ditujukan agar meja tahan lama dan awet.
|
|
|
Gambar : 2.4 Bantalan Drum
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Untuk lampu yang kami gunakan
adalah lampu LVD.Lampu Hemat Energi LVD Setara untuk
PJU dan Flood Light/ Lampu Sorot. LVD adalah lampu induksi yang bisa digunakan untuk menggantikan
lampu Penerangan Jalan Umum PJU dan lampu sorot flood light. Hal ini
dikarenakan efisiensi yang tinggi, LVD dengan Watt yang lebih kecil
menghasilkan cahaya yang sama dengan lampu Metal Halide (MHL) maupun lampu
Sodium dengan Watt yang lebih besar. Kelebihan lainnya adalah masa pakai sampai
dengan 100.000 jam.
Kelebihan
lampu LVD:
·
Lumen effisiasi yang tinggi,
hasil dari teknologi riset terbaru. Warna terang benderang.
·
Tanpa penggunaan elektroda
mempertinggi masa pakai sampai 100.000 jam.
·
Lampu dapat langsung terang
sesuai dengan spesifikasi. Tanpa flicker.
Daya tahan yang
lama tersebut dapat tercapai tanpa adanya elektroda, energi yang dibutuhkan di
transfer dalam bentuk elektromagnet dari luar lampu ke dalam tabung lampu.
Effisiasi tinggi dan watt yang rendah menghasilkan suhu yang rendah.
4.
Paving
Untuk paving yang kami gunakan adalah
paving jenis grass blok uk 30 x 45.
5.
Tanaman
Untuk jenis tanaman yang akan kami tanam di
taman salah satunya adalah pohon trembesi , karena pohon trembesi adalah terbukti menyerap
paling banyak karbondioksida. Dalam setahun, trembesi mampu menyerap 28.488,39
kg karbondioksida. Dan selain itu kami juga menanam berbagai tanaman
lain yaitu tanaman obat dan tanaman menjalar untuk atap tenda.
Berikut adalah Tabel total dana yang dibutuhkan :
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Total Harga
|
Gazebo
|
4500.000/buah
|
1
|
4500.000
|
Pohon Trambesi
|
10.000/bibit (7m)
|
2
|
20.000
|
Tanaman obat
|
2000
|
35
|
70.000
|
Pavling
|
70.000/m²
|
40m²
|
2800.000
|
Semen
|
70.000/sak
|
4
|
280.000
|
Batu bata
|
350/buah
|
100
|
35000
|
Lampu LVD
|
1100.000/buah
|
4
|
440.000
|
Kursi Selang Plastik
|
55.000/kursi
|
8
|
440.000
|
Drum bekas
|
55.000/buah
|
16
|
880.000
|
Besi bekas
|
3600/kg
|
10
|
36000
|
Tanaman jalar
|
8000
|
4
|
32000
|
Upah Pekerja
|
Relativ
|
||
Dan lain-lain
|
467.000
|
||
Total Dana
|
10.000.000++
|
Sasaran Implementasi Ide :
Yang
menjadi sasaran implementasi ide ini adalah mahasiswa ITS dan semua pegawai ITS
yang melakukan aktifitas di sekitar perpustakaan ITS. Diharapkan dengan
hadirnya taman ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana yang
disediakan kampus guna tempat belajar serta berinteraksi mahasiswa baik satu
jurusan maupun beda jurusan sampai waktu malam.
Pihak
yang terkait dalam mengaplikasikan konsep MaMPir
1.
Pihak Institut
Institut merupakan pihak utama yang
diharapkan untuk dapat berkontribusi dalam mengaplikasikan konsep ini. Karena
konsep ini butuh persetujuan dari
institut sebagai pemilik legalitas lahan.
2.
Arsitek
Arsitek adalah pihak yang dapat
membantu dalam pihak pendesainan gazebo. Agar terlihat cantik dan yang akhirnya
dapat membuat para mahasiswa yang menggunakan sarana tersebut lebih nyaman.
3.
KM ITS
KM ITS dengan sasaran utama
mahasiswa ITS adalah pihak pengguna yang
sangat penting setelah konsep ini selesai dilaksanakan .
Tahapan
Penelitian dan Pengembangan
1.
Pencarian ide
Tahap pencarian ide dimaksudkan
adalah proses pengumpulan hasil pemikiran dan keinginan yang disesuaikan dengan
kebutuhan serta keadaan empiris (nyata) di lapangan.
2.
Pembuatan konsep
Dari ide tersebut, tahap selanjutnya
adalah pembuatan konsep kegiatan serta penulisan ide MaMPir ini.
3.
Penentuan lokasi
Setelah memastikan ide dan konsep
yang dikembangkan, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi yang sesuai untuk
lahan implementasi dari ide tersebut.
4.
Observasi (survei)
Tahap observasi (survei) ini
merupakan survei primer sehingga mengetahui secara konkrit kondisi area.
Sehingga penyesuaian lokasi dengan konsep ide benar adanya.
5.
Pengumpulan data sekunder
(penunjang)
Dalam pembuatan desain, untuk
menunjang kebenaran selalu dibutuhkan data sekunder.
6.
Pembuatan desain
Pada tahap sebelumnya merupakan tahap
pengumpulan data primer. Langkah selanjutnya adalah pembuatan desain gazebo dan
denah lokasi yang disesuaikan dengan data survei. Sehingga penempatan substansi
di dalamnya.
7.
Pembuatan proposal pengajuan ke
pihak institut
Sebagai pemilik lahan, institut
mengelola semua kawasan termasuk area yang menjadi target lokasi. Untuk itulah
dibutuhkan kerjasama sehingga diperbolehkan terealisasikannya ide ini.
Dikarenakan perlunya legalitas, untuk dari itu lah pengajuan proposal diadakan.
8.
Tahapan implementasi
Disinilah mengaplikasikan semua ide dan
konsep menjadi kenyataan dan terealilsasikan. Pengeblokan gazebo, tenda, dan
dibentuk terpisah. Merapikan konstruk tanah yang tidak rata sehingga lebih
memudahkan dalam proses pembentukan MaMPir ini.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Gagasan
kami yang berupa “Taman Mau Pintar (MaMPir)”
digunakan untuk memaksimalkan lahan yang kosong dan kurang
termanfaatkan. Selain itu taman terbuka ini diharapkan dapat meningkatkan
semangat belajar bagi mahasiswa ITS. Selain itu gagasan ini sebagai wujud
tanggung jawab peran fungsi mahasiswa yang bidangnya sesuai dengan bidang yang
akan kami gelut.
Gagasan
kami juga untuk merealisasikan salah satu peran fungsi mahasiswa yaitu Agent of Changes, dimana kita sebagai
mahasiswa melakukan suatu perubahan yang dapat merubah ke arah yang lebih baik
dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Kita
sebagai mahasiswa planologi yang pada akhirnya menjadi seorang planner (perencana) dituntut membuat
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
No comments:
Post a Comment