Monday, March 5, 2012

PMT Pemanfaatan Lahan


“MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN LAHAN DI SEKITAR PERPUSTAKAAN ITS ”


Kelompok I:

1.     Haryo Prasetyo                                    (3611100059)
2.     Ginanjar Prayogo                                (3611100080)
3.     Ramadhan Tirta Saputra                     (3611100029)
4.     Alga Triwirya Wibisono                     (3611100062)
5.     Malidya Puspita Ayu                           (3611100010)
6.     Risty Utami                                          (3611100024)
7.     Sashira Aisyandini                               (3611100043)
8.     Ellen Deviana Arisadi                         (3611100071)
9.     Bella Rizkylillah S.                             (3611100041)


Perencanaan Wilayah dan Kota 2011
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

 

BAB 1
 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyaknya lahan kosong di Lingkungan Kampus ITS mendorong kami sebagai mahasiswa jurusan Planologi untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan gagasan sebagai referensi dalam mengelola lahan kosong teresebut . Tempat yang kami pilih untuk menjadi target dari gagasan kami tersebut terletak di lingkungan Kampus ITS tepatnya di area Perpustakaan. Kurangnya tempat yang nyaman untuk belajardi alam terbuka di lingkungan kampus juga menjadi alasan kami untuk berkontribusi sebagai mahasiswa dalam memberikan solusi melalui gagasan kami. Konsep yang kami gagas adalah taman yang dilengkapi oleh gazebo, beberapa tempat duduk, dan juga suasanya yang nyaman bagi mahasiswa. Konsep ini merupakan langkah alternatif untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong di area perpustakaan yang diharapkan dapat diwujudkan menjadi sesuatu yang nyata ,sehingga dapat dijadikan sarana belajar mahasiswa. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ITS di sekitar Perpustakaan ITS seperti mengejakan tugas , berkumpul dengan teman , menunggu waktu kuliah dan lain sebagainya. Dan jika dilihat Ruang Terbuka Hijau di sekitar Perpustakaan ITS masih sangat minim. Oleh karena itu , kami ingin merealisasikan gagasan untuk memaksimalkan lahan yang tidak dikelola secara maksimal agar lahan tersebut nantinya lebih bermanfaat keberadaan nya. Dan sekaligus dapat mempercantik area sekitar Perpustakaan ITS.

Keterkaitan dengan Peran Fungsi Mahasiswa
Gagasan ini juga didasari dengan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa yang mempunya peran fungsi yaitu sebagai Agent of Changes . Yaitu sebagai agen perubahan. Seorang mahasiswa diharapkan mampu membuat perubahan suatu negara ke arah yang positif. Kita sebagai Agent of Changes yang dapat melakukan perubahan melalui gagasan yang kita.

Keterkaitan dengan Planologi
Kita sebagai mahasiswa planologi mencoba berpartisipasi dengan cara bagaimana mengelola lahan sebaik-baiknya sehingga pemanfaatanya bisa dilakukan secara maksimal, oleh karena itu kami  memanfaatkan ilmu yang telah kita dapat sebagai mahasiswa planologi dan mengaplikasikannya di kehidupan nyata.
Tujuan
·         Memaksimalkan penggunaan lahan kosong di sekitar Perpustakaan ITS.
·         Memberikan kesan nyaman bagi mahasiswa.
·         Memperindah lingkungan sekitar Perpustakaan ITS.

Manfaat Penulisan
·         Sebagai bahan pembelajaran.
·         Sebagai bahan masukan untuk mengelola lahan bagi pihak kampus.
·         Sebagai sarana dalam menyalurkan ide dan kreatifitas.

BAB II
RUMUSAN GAGASAN

MaMPir ( Taman Mau Pintar ? ) sebagai solusi memaksimalkan pemanfaatan lahan di sekitar Perpustakaan ITS

            Pemanfaatan lahan secara maksimal dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya. Namun, di lingkungan ITS sendiri masih banyak terdapat lahan yang kurang maksimal dalam pemanfaatannya. Salah satunya yaitu di lingkungan sekitar perpustakaan ITS. Area yang kami maksudkan adalah di sebelah kiri perpustakaan ITS. Jika kita lihat, ada RTH  (Ruang Terbuka Hijau) di area tersebut yang kurang termanfaastkan secara baik oleh pihak kampus. Berdasarkan data yang didapatkan melalui survei lapangan (observasi) menunjukkan bahwa area tersebut hanya berupa lahan hijau yang kurang tertata apik, yang semakin lama semakin ditumbuhi oleh semak-semak dan rumput liar. Selain itu, di lahan tersebut terdapat tumpukan sampah rumput kering yang dibiarkan sehingga mengurangi nilai keindahan dan kebersihan dari lahan tersebut. Alangkah baiknya jika lahan diolah agar berfungsi lebih maksimal. Solusi yang kami tawarkan untuk memaksimalkan fungsi lahan tersebut adalah MaMPir, yaitu Taman Mau Pintar? Taman ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa ITS untuk belajar, kerja kelompok, atau bahkan sekedar bersantai. Konsep taman yang kami inginkan yaitu di bangun tenda dengan tanaman merambat diatasnya.   tenda tersebut berukuran kecil di keempat sudut lahan dan gazebo  yang berukuran lebih besar di tengah lahan. Selain itu , kami juga sediakan beberapa tempat kursi dan meja nya di beberapa tempat. Dan inilah beberapa elemen yang terdapat pada taman tersebut.

1.      Gazebo
      Keindahan  sebuah taman akan lebih lengkap dengan kehadiran gazebo..
Bangunan berupa pondok yang terpisah dari rumah induk ini sangat multifungsi.
untuk konsep disini gazebo yang kami gunakan adalah gazebo yang terbuat dari kayu dan harganya sangat terjangkau dan murah.

   
 

2.      Kursi dan meja

      Inilah konsep kursi dan meja yang akan kami gunakan di taman tersebut. Kami disini menggunakan dua model kursi disini. Dua Kursi ini terbuat dari daur ulang selang air biasa dan  menggunakan drum bekas untuk meja tersebut. Hal ini dikarenakan penggunaan barang – barang bekas akan lebih mengontrol biaya dan penambahan nilai guna barang itu sendiri. Agar penggunaan drum bekas sebagai kursi lebih nyaman , kami gunakan bantalan kursi diatasnya. Dan untuk meja nya, kami menggunakan meja yang terbuat dari campuran semen dan pasir. Hal ini ditujukan agar meja tahan lama dan awet.


G
 


Gambar : 2.2  Meja Semen
Sumber : Dokumentasi Pribadi                
 
                      

    
 
 






 

    



Gambar : 2.4 Bantalan Drum
Sumber : Dokumentasi Pribadi     






Untuk lampu yang kami gunakan adalah lampu LVD.Lampu Hemat Energi LVD Setara untuk PJU dan Flood Light/ Lampu Sorot. LVD adalah lampu induksi yang bisa digunakan untuk menggantikan lampu Penerangan Jalan Umum PJU dan lampu sorot flood light. Hal ini dikarenakan efisiensi yang tinggi, LVD dengan Watt yang lebih kecil menghasilkan cahaya yang sama dengan lampu Metal Halide (MHL) maupun lampu Sodium dengan Watt yang lebih besar. Kelebihan lainnya adalah masa pakai sampai dengan 100.000 jam.                     


Kelebihan lampu LVD:

·         Lumen effisiasi yang tinggi, hasil dari teknologi riset terbaru. Warna terang benderang.
·         Tanpa penggunaan elektroda mempertinggi masa pakai sampai 100.000 jam.
·         Lampu dapat langsung terang sesuai dengan spesifikasi. Tanpa flicker.

Daya tahan yang lama tersebut dapat tercapai tanpa adanya elektroda, energi yang dibutuhkan di transfer dalam bentuk elektromagnet dari luar lampu ke dalam tabung lampu. Effisiasi tinggi dan watt yang rendah menghasilkan suhu yang rendah.

4.      Paving


      

      Untuk paving yang kami gunakan adalah paving jenis grass blok uk 30 x 45.

5.      Tanaman

     Untuk jenis tanaman yang akan kami tanam di taman salah satunya adalah pohon trembesi , karena pohon trembesi adalah terbukti menyerap paling banyak karbondioksida. Dalam setahun, trembesi mampu menyerap 28.488,39 kg karbondioksida. Dan selain itu kami juga menanam berbagai tanaman lain yaitu tanaman obat dan tanaman menjalar untuk atap tenda.

Berikut adalah Tabel total dana yang dibutuhkan :

Nama Bahan
Harga Satuan
Jumlah
Total Harga
Gazebo
4500.000/buah
1
4500.000
Pohon Trambesi
10.000/bibit (7m)
2
20.000
Tanaman obat
2000
35
70.000
Pavling
70.000/m²
40m²
2800.000
Semen
70.000/sak
4
280.000
Batu bata
350/buah
100
35000
Lampu LVD
1100.000/buah
4
440.000
Kursi Selang Plastik
55.000/kursi
8
440.000
Drum bekas
55.000/buah
16
880.000
Besi bekas
3600/kg
10
36000
Tanaman jalar
8000
4
32000
Upah Pekerja


Relativ
Dan lain-lain


467.000
Total Dana
10.000.000++


Sasaran Implementasi Ide :

            Yang menjadi sasaran implementasi ide ini adalah mahasiswa ITS dan semua pegawai ITS yang melakukan aktifitas di sekitar perpustakaan ITS. Diharapkan dengan hadirnya taman ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana yang disediakan kampus guna tempat belajar serta berinteraksi mahasiswa baik satu jurusan maupun beda jurusan sampai waktu malam.




Pihak yang terkait dalam mengaplikasikan konsep MaMPir

1.      Pihak Institut
Institut merupakan pihak utama yang diharapkan untuk dapat berkontribusi dalam mengaplikasikan konsep ini. Karena konsep ini butuh persetujuan dari  institut sebagai pemilik legalitas lahan.
2.      Arsitek
Arsitek adalah pihak yang dapat membantu dalam pihak pendesainan gazebo. Agar terlihat cantik dan yang akhirnya dapat membuat para mahasiswa yang menggunakan sarana tersebut lebih nyaman.
3.      KM ITS
KM ITS dengan sasaran utama mahasiswa ITS  adalah pihak pengguna yang sangat penting setelah konsep ini selesai dilaksanakan .



Tahapan Penelitian dan Pengembangan

1.      Pencarian ide
Tahap pencarian ide dimaksudkan adalah proses pengumpulan hasil pemikiran dan keinginan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta keadaan empiris (nyata) di lapangan.

2.      Pembuatan konsep
Dari ide tersebut, tahap selanjutnya adalah pembuatan konsep kegiatan serta penulisan ide MaMPir ini.

3.      Penentuan lokasi
Setelah memastikan ide dan konsep yang dikembangkan, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi yang sesuai untuk lahan implementasi dari ide tersebut.

4.      Observasi (survei)
Tahap observasi (survei) ini merupakan survei primer sehingga mengetahui secara konkrit kondisi area. Sehingga penyesuaian lokasi dengan konsep ide benar adanya.

5.      Pengumpulan data sekunder (penunjang)
Dalam pembuatan desain, untuk menunjang kebenaran selalu dibutuhkan data sekunder.

6.      Pembuatan desain
Pada tahap sebelumnya merupakan tahap pengumpulan data primer. Langkah selanjutnya adalah pembuatan desain gazebo dan denah lokasi yang disesuaikan dengan data survei. Sehingga penempatan substansi di dalamnya.

7.      Pembuatan proposal pengajuan ke pihak institut
Sebagai pemilik lahan, institut mengelola semua kawasan termasuk area yang menjadi target lokasi. Untuk itulah dibutuhkan kerjasama sehingga diperbolehkan terealisasikannya ide ini. Dikarenakan perlunya legalitas, untuk dari itu lah pengajuan proposal diadakan.

8.      Tahapan implementasi
Disinilah mengaplikasikan semua ide dan konsep menjadi kenyataan dan terealilsasikan. Pengeblokan gazebo, tenda, dan dibentuk terpisah. Merapikan konstruk tanah yang tidak rata sehingga lebih memudahkan dalam proses pembentukan MaMPir ini.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

            Gagasan kami yang berupa “Taman Mau Pintar (MaMPir)”  digunakan untuk memaksimalkan lahan yang kosong dan kurang termanfaatkan. Selain itu taman terbuka ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar bagi mahasiswa ITS. Selain itu gagasan ini sebagai wujud tanggung jawab peran fungsi mahasiswa yang bidangnya sesuai dengan bidang yang akan kami gelut.
            Gagasan kami juga untuk merealisasikan salah satu peran fungsi mahasiswa yaitu Agent of Changes, dimana kita sebagai mahasiswa melakukan suatu perubahan yang dapat merubah ke arah yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
            Kita sebagai mahasiswa planologi yang pada akhirnya menjadi seorang planner (perencana) dituntut membuat sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.


No comments:

Post a Comment